Langsung ke konten utama

PERPINDAHAN KALOR

 Tiga metode kalor

Konduksi




Ketika sebuah tongkat logam untuk dipakai untuk pembantuan kayu di perapian, atau sebuah sendok perak di dalam semangkuk sop, ujung yang kita pegang akan terasa panas juga, walaupun tidak bersentuhan langsung dengan sumber panas. Kita katakan bahwa kalor dialirkan dari ujung yang panas ke ujung yang lain.

Konduksi kalor pada banyak materi dapat digambarkan sebagai hasil tumbukan molekul-molekul. Pada ujung benda yang dipanaskan molekul-molekulnya bergerak lebih cepat dan semakin cepat, kemudian bertumbukan dengan molekul tetangga yang mulanya bergerak lambat. molekul-molekul ini mentransferkan sebagian energi pada molekul tetangganya sepanjang benda tersebut.

Konduksi kalor hanya terjadi jika ada perbedaan temperatur. Dan memang, ditemukan pada percobaan bahwa kecepatan aliran kalor melalui benda sebanding dengan perbedaan temperatur antara ujung-ujungnya. Kecepatan aliran kalor juga bergantung pada ukuran dan bentuk benda, dan untuk situasi hal ini secara kuantitatif, mari kita lihat aliran kalor melalui benda yang homogen. Ditemukan dari percobaan bahwa aliran kalor per selang waktu dinyatakan oleh persamaan:


Tabel koefisien koefisien konduktivias termal


Contoh
Aliran kalor melalui jendela. Sumber kehilangan kalor yang utama dari sebuah rumah adalah melalui jendela. Hitung kecepatan aliran kalor melalui jendela kaca dengan luas 2 m X 1,5 m dan tebal 3,2 mm, jika temperatur pada permukaan dalam dan luar adalah 15 derajat Celcius dan 14 derajat Celcius.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KALOR

Perpindahan Kalor Kalor merupakan energi yang ditransfer dari satu benda ke benda lainnya karena adanya perbedaan temperatur.  Besar kalor bergantung pada massa benda, temperatur dan kalor jenis bahannya, atau dapat dirumuskan sebagai berikut 

THEME SONG SMAN 6 CIMAHI

GERAK DAN GAYA

  Gaya Perhatikan gambar di atas. Dalam kehidupan sehari-hari kita menyebut aktivitas yang dilakukan "anak tersebut adalah mendorong meja". Tapi dalam istilah fisika kita menyebutnya "anak tersebut sedang memberi gaya pada meja". Jadi gaya semacam tarikan atau inspirasi. Gaya tidak selalu membawa benda bergerak. Bisa saja anak tersebut mendorong meja sekuat tenaga tapi meja tetap tidak bergerak. Untuk mengukur besar gaya (kekuatan) dengan menggunakan neraca pegas neraca pegas Biasanya, neraca seperti ini digunakan untuk menimbang berat sebuah benda.  Sebuah gaya memiliki besar dan arah, sehingga merupakan vektor vektor. arah gaya Bagaimanakah hubungan yang tepat antara gaya dan gerak? Untuk menjelaskan tentang hubungan gaya dan gerak, Isaac Newton membangun teori gerak yang terkenal. Analisa Newton tentang gerak dirangkum dalam "tiga hukum gerak" dalam karya besarnya Pincipia (diterbitkan tahun 1687). Hukum I Newton benda diam tetap diam Setiap benda tetap